Jumat, 07 November 2014

Menhan Prioritaskan Kenaikan Anggaran TNI AL

http://2.bp.blogspot.com/-0fOJ2hWbzOY/VDzQGrhLRrI/AAAAAAAAFqw/RmWlOd7AyEc/s1600/203944_0c36dfdbab57a27816b7f0e9db029001Jakartans%40defense.pk.jpgTNI Angkatan Laut mendapat prioritas tambahan anggaran dari Kementerian Pertahanan. Ini sesuai dengan visi maritim Jokowi, termasuk dengan memperkuat pertahanan RI di laut.

“Sementara (prioritasnya) di Angkatan Laut, karena Pak Jokowi concern di laut,” kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu usai mendampingi Jokowi berkeliling Indo Defence 2014 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (7/11).

Jokowi punya pesan khusus soal laut ini. “Tol laut dan alur perairan harus diamankan,” ujar Ryamizard. Tol laut bukanlah membangun jalan tol di atas laut, melainkan istilah bagi penyediaan sistem distribusi logistik menggunakan kapal besar yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan di jalur utama Nanggroe Aceh Darussalam, Jakarta, Surabaya, Nusa Tenggara, Maluku, sampai Papua.

Konsep tol laut membutuhkan pengembangan kapasitas pelabuhan kecil menjadi pelabuhan besar. Sementara distribusi barang dari pelabuhan utama akan dilakukan menggunakan kapal kecil, kereta api, dan transportasi darat.

Tol laut diharapkan dapat mempercepat pemerataan ekonomi Indonesia. Tol laut juga diharapkan bisa menjadi alternatif pengiriman barang melalui jalan darat yang kini semakin macet, sehingga biaya logistik lebih murah.

Terkait Indo Defence Expo yang ia hadiri, Jokowi mengutarakan kekagumannya kepada Ryamizard. “Dia bilang, kalau bisa kita buat ini semua (alutsista yang dipamerkan),” ujar Menhan menirukan ucapan Jokowi.

“Saya bilang, 'Bisa Pak Presiden. Kemauan ada, tinggal duitnya saja',” kata Ryamizard lagi.

Soal anggaran pertahanan, Jokowi menargetkan mendorong pertumbuhan ekonomi RI untuk meningkatkan anggaran pertahanan. “Kalau pertumbuhan ekonomi kita tumbuh di atas 7 persen, anggaran pertahanan kita bisa tiga kali lipat dari yang sekarang. Kalau tidak, ya dari mana anggarannya?” kata Jokowi.

Alat utama sistem senjata yang dibidik Jokowi saat ini, sesuai visi maritimnya, adalah kapal patroli. Menurut Jokowi, kapal patroli RI amat kurang dan perlu ditambah untuk mengawasi lalu-lintas berbagai jenis kapal yang setiap hari melewati perairan Indonesia.

  ★ CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...